Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja (tidak berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya). Arus listrik searah dikenal dengan singkatan DC (Direct Current). Sesuai dengan namanya, listrik arus searah ini mengalir ke satu jurusan saja dalam kawat penghantar, yaitu dari kutub positif (+) ke kutub negatif (-). Penerapan arus listrik searah dapat dilihat di dalam rangkaian seri dan rangkaian paralel. Selain itu, dalam penerapan Hukum Kirchoff pada suatu rangkaian juga terdapat arus listrik searah.
Seperti dalam banyak kejadian, kesulitan utama yang dihadapi dalam menerapkan hukum Kirchoff terletak pada penentuan tanda-tanda aljabar, bukan dalam memahami segi-segi fisiknya yang sebenarnya sangat elementer. Dalam rangkaian yang rumit, apabila banyak tersangkut besaran yang tak diketahui,kadang-kadang sukar untuk mengetahui cara merumuskan persamaan yang berdiri sendiri dalam jumlah yang cukup untuk menentukan besaran-besaran yang tidak diketahui itu. Selain itu, menghubungkan antara hasil dari teori dan praktek juga sering menjadi sebuah masalah yang agak rumit untuk dissuaikan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan kesulitan tersebut menjadi sebuah kemudahan, maka dirasa perlu melakukan praktikum rangkaian arus searah ini.
Batasan Pembahasan
Praktikum ini mengenai rangkaian arus searah, dimana ruang lingkupnya meliputi pengukuran hambatan pada beberapa resistor, beda potensial dalam rangkaian listrik, kuat arus pada rangkaian yang berdasarkan penerapan Hukum Arus Kirchoff (HAK), kuat arus dan tegangan pada rangkaian seri, hambatan pada rangkaian paralel, serta pengukuran hambatan pada rangkaian seri-paralel.
TUJUAN
1. Mengukur beda potensial pada rangkaian listrik.
2. Menerapkan Hukum Kirchoff pada rangkaian listrik.
3. Menganalisa rangkaian seri dan paralel.
WAKTU DAN TEMPAT
Adapun praktikum ini dilakukan pada hari Senin, 22 Oktober 2012, pada pukul 8.30-9.15 WIB, bertempat di laboratorium Sertifikasi,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret.
TINJAUAN PUSTAKA
Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat aliran arus listrik. Resistor dibuat dengan ukuran badan yang mencerminkan kemampuan terhadap daya lesap yang diterimanya jika dialiri listrik yang disebut dengan kemampuan daya listrik. Daya ini akan menaikkan suhu resistor, dan jika melebihi kemampuan daya yang ditentukan, dapat menyebabkan kerusakan yang permanen. Adapun simbol resistor atau tahanan listrik sebagai berikut :
Resistor yang banyak digunakan dibuat dari karbon yang dinamakan resistor film karbon. Resistor karbon menggunakan cincin sandi warna yang dicatkan pada resistor untuk menunjukan nilai hambatan. Nilai hambatan dibaca dengan menggunakan rumus:R = (A) (B) x 10(C) ± (D) ohm. Sebagai contoh, resistor dengan warna: kuning, ungu, merah, dan emas. Jadi, resistor tersebut mempunyai nilai hambatan sebesar: R = 47 x 102± 5 % = 4700 Ω ± 5 % = 4,7 KΩ ± 5 %.
RANGKAIAN SERI
adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap komponen (resistor).
RANGKAIAN ARUS SEARAH DAN HUKUM KIRCHOFF
Rangkaian arus searah
Arus searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja (tidak berubah dari positif ke negatif, atau sebaliknya). Pada rangkaian DC hanya melibatkan arus dan tegangan searah, yaitu arus dan tegangan yang tidak berubah terhadap waktu. Elemen pada rangkaian DC meliputi:
i) baterai
ii) hambatan dan
iii)kawat penghantar
Baterai menghasilkan e.m.f untuk menggerakkan elektron yang akhirnya menghasilkan aliran listrik. Sebutan “rangkaian” sangat cocok digunakan karena dalam hal ini harus terjadi suatu lintasan elektron secara lengkap meninggalkan kutub negatif dan kembali ke kutub positif. Hambatan kawat penghantar sedemikian kecilnya sehingga dalam prakteknya harganya dapat diabaikan.
Bentuk hambatan (resistor) di pasaran sangat bervariasi, berharga mulai 0,1 Ω sampai 10 MΩ atau lebih besar lagi. Resistor standar untuk toleransi ±10 % biasanya bernilai resistansi kelipatan 10 atau 0,1 dari: 10 12 15 18 22 27 33 39 47 56 68 82
Sebuah rangkaian yang sangat sederhana terdiri atas sebuah baterai dengan sebuah resistor
Sekian artikel Laporan Praktikum Rangkaian Listrik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dengan alamat link https://praktikum-laporan.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-rangkaian-listrik.html