laporan praktikum
Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
A. TUJUAN
Mengamati bentuk dan struktur sel tumbuhan dan sel hewan serta sel mati (sel gabus)
Membandingkan sel hewan dan tumbuhan serta sel mati
Menggambarkan bentuk sel tumbuhan dan hewan serta sel mati
B. DASAR TEORI
Sel
merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua
fungsi kehidupan di atur dan berlangsung di dalam sl. Oleh karena itu
sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi.
Semua
organism seluler terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan
arsitektur basal dari selnya, yaitu organism prokariota dan organisme
eukariota. Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mampunyai
organism internal sel yang lebih relative sederhana. Prokariota terbagi
menjadi dua kelompok yang besar : eubakteria yang meliputi hamper
seluruh jenis bakteri, dan archaca, lingkungan yang ekstrem seperti
sumber air panas yang bersifat asamatau air yang meengandung kadar
garam yang sangat tinggi . Gonom prokariota terdiri dari kromosom
tunggal yang melingkar tanpa organisasi DNA.
Organisme
eukariota memiliki organisasi intraseluler yang jauh lebih kompleks
antara lain dengan membrane internal, organel yang memilki membrane
tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstuktur.
Sel eukariota memiliki beberapa kromosom lenear di dalam nuclei
didalamnya terdapat sederet melekul DNA yang sangat panjang yang
terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang
lain.
Hewan
tingkat tinggi tergolong ke dalam organism eukariota.Sel pada hewan
memiliki beberapa organela yang dipisah oleh membrane yaitu reticulum,
endoplasm, mitokondria, ribosom, lisosom.
Tumbuahan
juga tergolong ke dalam organism eukariota. Namun, sel tumbuhan
sedikit berbeda dengan sel hewan . Sel tumbuhan memiliki dinding sel
dan organela untuk fotosintesis, kloroplas.
C. ALAT DAN BAHAN
- Mikroskop
- Cutter/silet
- Kaca preparat
- Kaca penutup
- Tusuk gigi
- Metylen blue
- Bawang merah
- Gabus singkong
- Air
D. CARA KERJA
Kegiatan I mengamati sayatan gabus singkong
- Sayatlah gabus singkong setipis mungkin secara melintang
- Letakkan sayatan pada kaca preparat
- Tetesi sayatan dengan metilin blue
- Tutup sayatan dengan kaca penutup
- Letakkan preparat di bawah mikroskop
- Amati preparat melalui mikroskop
- Gambarlah hasil pengamatanmu
GAMBAR :
Kegiatan II mengamati epidermis bawang merah
- Ambillah satu suing bawang merah
- Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin
- Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat
- Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
- Tutup dengan kaca penutup
- Letakkan preparat dibawah mikroskop
- Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop
- Gambarlah hasil pengamatanmu
- Sebutkan bagian-bagian yang tampak pada preparat
GAMBAR :
Kegiatan III mengamati epidermis mulut
- Goreskan tusuk gigi pada pipi bagian dalam mulutmu
- Letakkan hasil goresan tusuk gig tersebut pada kaca preparat
- Tetesi hasil goresan tusuk gigi tersebut dengan metilin blue
- Tutup dengan kaca penutup
- letakkan preparat dibawah mikroskop
- Amati preparat tersebut melalui mikroskop
- Gambarlah hasil pengamatanmu
- Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada praparat
GAMBAR :
Epithel pipi, pewarnaan metilen blue, 100x. Tampak inti di tengah sel berwarna biru dan organel sel tidak tampak.
Kegiatan IV mengamati sel daun bunga rodiscolour
- Sayatlah bagian kulit daun setipis mungkin secara melintang
- Letakkan sayatan pada kaca preparat
- Tetesi sayatan dengan metilin blue
- Tutup sayatan dengan kaca penutup
- Letakkan preparat di bawah mikroskop
- Amati preparat melalui mikroskop
- Gambarlah hasil pengamatanmu
GAMBAR :
E. HASIL PENGAMATAN
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena
itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi.
SEJARAH PENEMUAN SEL :
- Pada tahun 1665, Robert Hooke
mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan
mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong
yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong
tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert
Hooke merupakan sil-sel gabus yang telah matu. Sejak penemuan itu,
beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang
sel.
- Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek
(1632-1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal.
Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia
menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemukian
disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.
- Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.
- Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.
Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah.
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Nukleus
- Membran inti
- Sklereid
Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah adalah :
Dinding Sel,
berfungsi
sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras
dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan
karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat
keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa
yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga
mengandung zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
Jaringan Epidermis/ Epidermis,
merupakan
jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu
akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung
bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah
sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan,
kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
Ciri- ciri jaringan epidermis pada tumbuhan umumnya :
· Terdiri dari sel- sel hidup;
· Berbentuk persegi panjang;
· Sel- selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel;
· Tidak memiliki klorofil;
·
Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan
udara mengalamai penebalan, namun dinding sel jaringan epidemis bagian
dalam yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis;
· Mampu membentuk derivat jaringan epidermis.
Nukleus ( Inti Sel ),
merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :
- Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
- Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
- Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
- Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).
Membran Inti,
terdiri
atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran
dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut
terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 – 15 nm.
Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada membran inti juga
terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya
sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran
inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya
dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di
dalam sel.
Pada
membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat pertautan antara
membran luar dan membran dalam inti. Diameter pori berkisar antara 40 –
100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel
dan kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain
sebagai jalan keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti dan
menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom.
Pori
membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang
bersama-sama dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin
membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori
terdapat sumbat tengah (central plug).
Sklereid,
merupakan
sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi,
dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. Sklereid dapat
dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil diantara sel- sel
lain.
Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Daun Rhodiscolor.
- Rhoeo
mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat
juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain
membentuk fungsi yang lebih kompleks.
- Pertumbuhan darai tana,mn ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem.
- Dan jaringanya terbagi dua yang
berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan
meristem dan jaringan yang permanen
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Stomata
- Sel penjaga
Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel Daun Rhodiscolor adalah :
Dinding Sel, adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan.
Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel
dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi
struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang
masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun
Jaringan Epidermis,
yaitu
jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar,
batang dan daun, bunga, buah, dan biji . Ciri-ciri jaringan epidermis
adalah:
1. Tersusun dari sel-sel hidup.
2. Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.
4. Tidak memiliki klorofil.
5.
Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan
udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis
bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap
tipis.
6. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika).
Stomata,
adalah
suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang
berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan
dengan epidermis.
Fungsi stomata:
- -Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
- -Sebagai jalan penguapan (transpirasi)\
- -Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
Sel
yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga
berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup.
Sel
penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah
dari sel epidermis lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis
lainnya disebut faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelam di
bawah permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti
yang jelas dan kloroplas yang secara berkala menghasilkan pati. Dinding
sel penutup dan sel penjaga sebagian berlapis lignin.
Berdasarkan hubungan ontogenetik antara sel penjaga dan sel tetangga, stomata dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
- Stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.
- Stomata perigen, yaitu sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stomata.
- Stomata mesoperigen, yaitu sel-sel
yang mengelilingi stomata asalnya berbeda, yang satu atau beberapa sel
tetangga dan sel penjaga asalnya sama, sedangkan yang lainnya tidak
demikian.
Pada
tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di
samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:
- Anomositik,
sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran dan
bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada Ranuculaceae,
Cucurbitaceae, Mavaceae.
- Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar. Misalnya pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.
- Parasitik, setiap sel penutup
diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang sel tetangga
itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Pada Rubiaceae,
Magnoliaceae, Convolvulaceae, Mimosaceae.
- Diasitik, setiap stoma dikelilingi
oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup
dan celah. Pada Caryophylaceae, Acanthaceae.
Sel Penjaga,
sel
penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata. Pada
epidermis terdapat suatu lubang yang sangat kecil, bernama stoma
(stomata). bagian ini adalah celah yang dibatasi oleh dua sel khusus
yang disebut sel penjaga. Jadi, stomata terdiri atas sel penjaga yang
berkloroplas, sel tetangga yang tidak berkloroplas dan celah stomata.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel
tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan,
demikian pula sebaliknya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel,
plastid,dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Sebaliknya sel
hewan memiliki sentriol yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan.
A. SEL TUMBUHAN
a. Dinding sel
Dinding
sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki
fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat
semipermiable. Dinding sel tersusun atas Selulosa, lignin, dan
suberin. Pada lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung kitin
dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel. Antara
dinding sel yang satu dengan yang lain ditemukan zat pektin yang
terdapat pada lamella tengah. Antara sel satu dengan sel yang lain
tyerdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan
Plasmodesmata. Plasmodesmata memegang peranan penting dalam transportasi
berbagai zat.
b. Plastida
Plastid
merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa
jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir-
butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan.
Macam-macam plastida :
- Kromoplas
- Leukoplas
- Amiloplas
- Kloroplas
c. Vakoula
Vakuola
merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh
selaput membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel
tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah yang
berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan tonoplas.
Fungsi fakuola :
- Tempat cadangan makanan
- Menyimpan pigmen
- Menyimpan minyak sari
- Menyimpan sisa metabolism
- B. SEL HEWAN
Dinding
sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol itu terdapat dalam
satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap-tiap
sentriol saling memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan
memancarkan benang-benang gelendong pembelahan yang akan menjerat
kromosom.Sel hewan umumnya tidak memiliki vakuola. Jika ada vakuola
berukuran kecil . Bagian yang paling besar pada sel hewan adalah
nucleus.
Perbandingan sel Tumbuhan da Sel Hewan
NO | Bagian Sel | Sel Tumbuhan | Sel Hewan |
1. | Dinding sel | Ada | Tidak ada |
2. | Membran plasma | Ada | Ada |
3. | Organel sel |
|
|
|
- a. Nucleus
| Ada | Ada |
|
- b. Reticulum endoplasma
| Ada | Ada |
|
- c. Ribosom
| Ada | Ada |
|
- d. Badan mikro
|
|
|
| Peroksisom Glioksisom | Ada Ada | Ada Tidak ada |
|
- e. Kompleks Golgi
| Ada (disebut diktiosom) | Ada |
|
- f. Mitokondria
| Ada | Ada |
|
- g. Lisosom
| Tidak ada | Ada |
|
- h. Sentriol
| Tidak ada | Ada |
|
- i. Plastida
| Ada | Tidak ada |
4. | Vakuola | Ada | Kecil/tidak ada |
Dari hasil pengamatan diatas dapat kita simpulkan bahwa :
Persamaan
|
- Pada pengamatan sel bawang merah dan sel mukosa pipi yang tampak jelas adalah inti sel.
- Organel sel tidak dapat teramati dengan jelas
|
Perbedaan
|
- Sel bawang merah adalah sel tumbuhan, sel mukosa pipi adalah sel hewan
- Pada pengamatan sel bawang merah
tampak jelas inti sel dan dinding sel. Sedangkan pengamatan sel mukosa
pipi tampak jelas inti sel dan membran sel.
|
Sekian artikel Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut dengan alamat link https://praktikum-laporan.blogspot.com/2012/09/gabus-ketela-pohon-epedermis-bawang.html