Laporan Praktikum

Select Menu
  • Home

cari di blog ini

Home » Tumbuhan » Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut

Sabtu, 15 September 2012

Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut

Admin
Add Comment
Tumbuhan
Sabtu, 15 September 2012
laporan praktikum
Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
A. TUJUAN
Mengamati bentuk dan struktur sel tumbuhan dan sel hewan serta sel mati (sel gabus)
Membandingkan sel hewan dan tumbuhan serta sel mati
Menggambarkan bentuk sel tumbuhan dan hewan serta sel mati
B. DASAR TEORI
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan di atur dan berlangsung di dalam sl. Oleh karena itu sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organism seluler terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organism prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mampunyai organism internal sel yang lebih relative sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar : eubakteria yang meliputi hamper seluruh jenis bakteri, dan archaca, lingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asamatau air yang meengandung kadar garam yang sangat tinggi . Gonom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi DNA.
Organisme eukariota memiliki organisasi intraseluler yang jauh lebih kompleks antara lain dengan membrane internal, organel yang memilki membrane tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstuktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom lenear di dalam nuclei didalamnya terdapat sederet melekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.
Hewan tingkat tinggi tergolong ke dalam organism eukariota.Sel pada hewan memiliki beberapa organela yang dipisah oleh membrane yaitu reticulum, endoplasm, mitokondria, ribosom, lisosom.
Tumbuahan juga tergolong ke dalam organism eukariota. Namun, sel tumbuhan sedikit berbeda dengan sel hewan . Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk fotosintesis, kloroplas.
C.    ALAT DAN BAHAN
  • Mikroskop
  • Cutter/silet
  • Kaca preparat
  • Kaca penutup
  • Tusuk gigi
  • Metylen blue
  • Bawang merah
  • Gabus singkong 
  • Air
D.  CARA KERJA
Kegiatan I mengamati sayatan gabus singkong
  • Sayatlah gabus singkong setipis mungkin secara melintang
  • Letakkan sayatan pada kaca preparat
  • Tetesi sayatan dengan metilin blue
  • Tutup sayatan dengan kaca penutup
  • Letakkan preparat di bawah mikroskop
  • Amati preparat melalui mikroskop
  • Gambarlah hasil pengamatanmu
GAMBAR :
                                           
Kegiatan II mengamati epidermis bawang merah
  • Ambillah satu suing bawang merah
  • Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin
  • Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat
  • Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
  • Tutup dengan kaca penutup
  • Letakkan preparat dibawah mikroskop
  • Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop
  • Gambarlah hasil pengamatanmu
  • Sebutkan bagian-bagian yang tampak pada preparat
GAMBAR : 
                                                             
Kegiatan III mengamati epidermis mulut
  • Goreskan tusuk gigi pada pipi bagian dalam mulutmu
  • Letakkan hasil goresan tusuk gig tersebut pada kaca preparat
  • Tetesi hasil goresan tusuk gigi tersebut dengan metilin blue
  • Tutup dengan kaca penutup
  • letakkan preparat dibawah mikroskop
  • Amati preparat tersebut melalui mikroskop
  • Gambarlah hasil pengamatanmu
  • Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada praparat
GAMBAR :
                                    
Epithel pipi, pewarnaan metilen blue, 100x. Tampak inti di tengah sel berwarna biru dan organel sel tidak tampak.
Kegiatan IV mengamati sel daun bunga rodiscolour
  • Sayatlah bagian kulit daun setipis mungkin secara melintang
  • Letakkan sayatan pada kaca preparat
  • Tetesi sayatan dengan metilin blue
  • Tutup sayatan dengan kaca penutup
  • Letakkan preparat di bawah mikroskop
  • Amati preparat melalui mikroskop
  • Gambarlah hasil pengamatanmu
GAMBAR :
                                       
E.      HASIL PENGAMATAN
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
SEJARAH PENEMUAN SEL :
-     Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang telah matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.
-     Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
-     Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.
-      Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.

Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah.
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Nukleus
- Membran inti
- Sklereid
Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah adalah :
Dinding Sel,
berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain, misalnya  pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
Jaringan Epidermis/ Epidermis,
 merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus  jaringan  epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
Ciri- ciri jaringan epidermis pada tumbuhan umumnya :
·   Terdiri dari sel- sel hidup;
·   Berbentuk persegi panjang;
·   Sel- selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel;
·   Tidak memiliki klorofil;
·   Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalamai penebalan, namun dinding sel jaringan epidemis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis;
·   Mampu membentuk derivat jaringan epidermis.
Nukleus ( Inti Sel ), 
merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :
- Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
- Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
- Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
- Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).
Membran Inti, 
terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 – 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel.
Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat pertautan antara membran luar dan membran dalam inti. Diameter pori berkisar antara 40 – 100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel dan kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti dan menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom.
Pori membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-sama dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).
Sklereid, 
merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil diantara sel- sel lain.
Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Daun Rhodiscolor.
  • Rhoeo mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks.
  • Pertumbuhan darai tana,mn ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem.
  • Dan jaringanya terbagi dua yang berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan yang permanen
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Stomata
- Sel penjaga
Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel Daun Rhodiscolor adalah :
Dinding Sel, adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun
Jaringan Epidermis,
yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ  tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji . Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
1.   Tersusun dari sel-sel hidup.
2.   Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
3.   Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.
4.   Tidak memiliki klorofil.
5.   Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
6.   Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika).
Stomata,
adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.
Fungsi stomata:
  • -Sebagai jalan masuknya CO2 dari  udara pada proses  fotosintesis
  • -Sebagai jalan penguapan (transpirasi)\
  • -Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup.
Sel penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis lainnya disebut faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelam di bawah permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian berlapis lignin.
Berdasarkan hubungan ontogenetik antara sel penjaga dan sel tetangga, stomata dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
  1. Stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.
  2. Stomata perigen, yaitu sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stomata.
  3. Stomata mesoperigen, yaitu sel-sel yang mengelilingi stomata asalnya berbeda, yang satu atau beberapa sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama, sedangkan yang lainnya tidak demikian.
Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:
  1. Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada Ranuculaceae, Cucurbitaceae, Mavaceae.
  2. Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar. Misalnya pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.
  3. Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Pada Rubiaceae, Magnoliaceae, Convolvulaceae, Mimosaceae.
  4. Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae, Acanthaceae.
Sel Penjaga,
sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata. Pada epidermis terdapat suatu lubang yang sangat kecil, bernama stoma (stomata). bagian ini adalah celah yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. Jadi, stomata terdiri atas sel penjaga yang berkloroplas, sel tetangga yang tidak berkloroplas dan celah stomata.

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan, demikian pula sebaliknya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastid,dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Sebaliknya sel hewan memiliki sentriol yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan.
A.                  SEL TUMBUHAN
a.                  Dinding sel
Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat semipermiable. Dinding sel tersusun atas Selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel. Antara dinding sel yang satu dengan yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamella tengah. Antara sel satu dengan sel yang lain tyerdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan Plasmodesmata. Plasmodesmata memegang peranan penting dalam transportasi berbagai zat.
b.                  Plastida
Plastid merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir- butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan.
Macam-macam plastida :
  1. Kromoplas
  2. Leukoplas
  3. Amiloplas
  4. Kloroplas                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            c.                   Vakoula
Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh  selaput membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan tonoplas.
Fungsi fakuola :
  1. Tempat cadangan makanan
  2. Menyimpan pigmen
  3. Menyimpan minyak sari
  4. Menyimpan sisa metabolism
  1. B.                 SEL HEWAN
Dinding sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol itu terdapat dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap-tiap sentriol saling memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.Sel hewan umumnya tidak memiliki vakuola. Jika ada vakuola berukuran kecil . Bagian yang paling besar pada sel hewan adalah nucleus.
Perbandingan sel Tumbuhan da Sel Hewan
NO Bagian Sel Sel Tumbuhan Sel Hewan
1. Dinding sel Ada Tidak ada
2. Membran plasma Ada Ada
3. Organel sel


  1. a.      Nucleus
Ada Ada

  1. b.      Reticulum endoplasma
Ada Ada

  1. c.       Ribosom
Ada Ada

  1. d.      Badan mikro



Peroksisom Glioksisom Ada Ada Ada Tidak ada

  1. e.       Kompleks Golgi
Ada (disebut diktiosom) Ada

  1. f.       Mitokondria
Ada Ada

  1. g.      Lisosom
Tidak ada Ada

  1. h.      Sentriol
Tidak ada Ada

  1. i.        Plastida
Ada Tidak ada
4. Vakuola Ada Kecil/tidak ada



Dari hasil pengamatan diatas dapat kita simpulkan bahwa :
Persamaan
  1. Pada pengamatan sel bawang merah dan sel mukosa pipi yang tampak jelas adalah inti sel.
  2. Organel sel tidak dapat teramati dengan jelas
Perbedaan
  1. Sel bawang merah adalah sel tumbuhan, sel mukosa pipi adalah sel hewan
  2. Pada pengamatan sel bawang merah tampak jelas inti sel dan dinding sel. Sedangkan pengamatan sel mukosa pipi tampak jelas inti sel dan membran sel.


Sumber: langgengsetya


Sekian artikel Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut dengan alamat link https://praktikum-laporan.blogspot.com/2012/09/gabus-ketela-pohon-epedermis-bawang.html
Facebook Twitter Google+

0 Comments

Kotak Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Populer Minggu ini

  • Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
    Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
    Laporan Praktikum Rangkaian Listrik PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif...
  • Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama
    Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama
    Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai konsep Pengendalian Hama Terp...
  • LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL TUMBUHAN (Sel Gabus dan Sel Bawang Merah)
    LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL TUMBUHAN (Sel Gabus dan Sel Bawang Merah)
    TUJUAN ·          Mengamati struktur sel gabus dan sel bawang merah TEORI Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana ...
  • Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
    Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
    laporan praktikum Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut A. TUJUAN Mengamati bentuk dan struktu...
  • Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
    Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
    Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau A.             TUJUAN 1.       Mengukur panjang tubuhan kacang hijau yang tumbuh di t...

Label

Aliran Air Archimedes Asam Atom Baterai Benda Besi Bunyi Cahaya Darah Data Efek Peltier Elektrolisis Elektromagnetik Entalpi Enzim Fermentasi Fitokimia Flow Meter Garam Gaya Magnetik Gelombang Gen Gesekan Getaran Gravitasi Hambatan Listrik Hewan Hidrolisis Hukum ingenhousz Kadar Gula Kalor kecepatan Konstanta Dielektrik Kontrasi larutan Korosi Laporan Praktikum larutan LED Listrik Logam Magnet Makanan Manusia Massa Massa Jenis Mikrobiologi Mikroskop modulus elastisitas Natrium Osmosis Pakaian Pegas Pengukuran Percepatan Perpindahan Panas pH larutan pH Meter Piknometer Pupuk Rangkaian LC Rangkaian RC Reaksi Rekayasa Reproduksi Resonansi sach Sel Senyawa Snell Spektrometer spektrum Suhu Tali Tanah Titik Beku Titik Lebur Tumbuhan Turbin Air Udara Unsur Zat cair

Arsip Blog

Copyright Laporan Praktikum - All Rights Reserved