Laporan Praktikum

Select Menu
  • Home

cari di blog ini

Home » Uncategories » LAPORAN FISIKA KOLOM UDARA

Kamis, 06 September 2012

LAPORAN FISIKA KOLOM UDARA

Admin
Kamis, 06 September 2012

LAPORAN FISIKA KOLOM UDARA


TUJUAN
1.      Mempelajari fenomena resonansi gelombang suara.
2.      Mengukur kecepatan rambat gelombang suara di udara.
I.              LANDASAN TEORI
Bila garputala digetarkan di atas tabung resonansi, maka getarannya akan menggetarkan kolom udara di dalam tabung resonansi. Dengan mengatur panjangnya kolom udara di dalam tabung resonansi, maka akan terdengar dengung menjadi lebih keras, ini berarti terjadi resonansi.
Jika pada salah satu tabung diletakan sebuah sumber suara sedangkan ujung tabung lainnya ditutup, maka gelombang suara akan merambat melewati udara di dalam tabung dan ketika sampai di ujung yang tertutup, gelombang tersebut dipantulkan. Dengan demikian di dalam tabung terdapat gelombang datang dan gelombang pantul. Kedua gelombang ini akan berinterferensi. Pada frekuensi gelombang suara tertentu, gelombang ini akan berinterferensi. Pada frekuensi gelombang suara tertentu, gelombang hasil interferensi akan menghasilkan gelombang berdiri. Peristiwa ini dinamakan resonansi. Dengan kata lain, resonansi adalah peritiwa bergetarnya suatu sistem fisis dengan nilai frekuensi tertentu akibat dipengaruhi oleh sistem fisis lain (sumber) yang bergetar dengan frekuensi tertentu pula dimana nilai kedua frekuensi ini sama.
Syarat terjadinya resonansi adalah :
L = (2n-1)lamda/4 dimana:
L= panjang tabung
n=1,2,3,...... adalah orde resonansi frekuensi dasar, tingkat pertama,dst.
lamda= panjang gelombang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengamati resonansi menggunakan kolom udara. Jika pada kolom udara yang terletak diatas permukaan air digetarkan garputala maka molekul-molekul air akan bergetar.
Resonansi pada kolom udara terjadi jika :
·         Pada permukaan air terjadi simpul gelombang
·         Pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang
Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air ¼ lamda, resonansi kedua ¾ lamda, resonansi ketiga 5/4 lamda dan seterusnya.
Kolom udara pada percobaan penentuan resonansi diatas berfungsi sebagai tabung resonator. Peristiwa reonansi ini dapat dipapakai untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara. Agar terdapat terjadi resonansi, panjang kolom udaranya adalah l= (2n-1) ¼ lamda dengan n = 1,2,3,....
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat ditentukan bahwa resonansi berurutan dapat di dengar apabila suatu resonansi dengan resonansi berikutnya memiliki jarak deltal= ½ lamda. Jika frekuensi garputala diketahui, cepat rambat gelombang bunyi diudara dapat diperoleh melalui
 v= lamda . f
dengan :
v = cepat rambat bunyi di udara ( m/s )
lamda = panjang gelombang (m)
f = frekuensi sumber bunyi (Hz)
II.      ALAT DAN BAHAN
Alat & bahan yang diperlukan dalam percobaan ini adalah :
·         Statif
·         Tabung resonansi berskala
·         Reservoir air
·         Selang plastik
·         Penjepit buaya
·         air
III.    LANGKAH KERJA
1.      Mengatur alat dan bahan sehingga seperti gambar di bawah in :



































2.   Mengisi reservoir dengan air secukupnya.
3.      Mengambil sebuah garputala, membaca dan mencatat frekuensi garputala tersebut.
4.      Memukulkan garputala yang diketahui frekuensinya sedikit di atas tabung kaca.
5.      Perlahan – lahan menurunkan permukaan air di dalam tabung resonansi dengan cara menurunkan reservoir sambil mendengarkan suara yang ditimbulkan oleh garputala.
6.      Menghentikan penurunan permukaan air jika terdengar nada resonansi. Ini adalah resonansi nada dasar. Resonansi dapat diketahui sedang terjadi jika terdengar bunyi yang lebih keras.lalu mengukur panjang kolom udara di dalam tabung, l0
7.      Menurunkan lagi reservoir sambil mendengarkan perubahan suara dari garputala. Hentikan penurunan permukaan air jika terdengar nada resonansi. Ini adalah resonansi nada tingkat pertama.lalu mengukur panjang kolom udara di dalam tabung, l1.
8.      Menurunkan lagi reservoir sampai terdengar resonansi nada tingkat kedua. Ukurlah panjang kolom udara di dalam tabung, L2.
9.      Menaikan reservoir sehingga permukaan air dekat dengan ujung tabung.
10.  Menulis data hasil percobaan
IV.     HASIL PERCOBAAN
NO
F (Hz)
(l1+/_0,05) m
(l2+/_0,05) m
1
288
0,29
0,27
0,30
0,79
0,81
0,86
lrata-rata
0,287
0,820
2
341
0,35
0,30
0,34
0,90
0,85
0,99
lrata-rata
0,330
0,947
V.        ANALISIS
§  Analisis selama pengamatan
Selama percobaan berlangsung, saya mengamati bahwa peristiwa yang terjadi adalah air ikut bergetar karena getaran dari garputala. Maka sesuai dengan pengertian dari resonansi bahwa resonansi adalah peristiwa bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain, dalam percobaan ini getaran garpu tala meresonansi air.
§  Perhitungan
1.      Besar cepat rambat bunyi (v) jika frekuensi konstan (288 Hz) dengan persamaan v= 2f(l2 - l1) :
v1= 2f(l2 - l1)
   = 2. 288 (0,820 – 0,287)
   = 307,584 m/s
2.      Besar cepat rambat bunyi (v) jika frekuensi konstan (341 Hz) dengan persamaan v= 2f(l2 - l1) :
V2= 2f(l2 - l1)
   = 2. 341 (0,947 – 0,330)
   = 420,794 m/s
§  Tabel hasil analisis
NO
F (Hz)
(l1+/_0,05) m
(l2+/_0,05) m
v (m/s)
1
288
0,29
0,27
0,30
0,79
0,81
0,86
307,584
lrata-rata
0,287
0,820
2
341
0,35
0,30
0,34
0,90
0,85
0,99
420,794
lrata-rata
0,330
0,947
VI.    KESIMPULAN
2.    Dalam percobaan ini getaran garpu tala meresonansi air.
3.    Resonansi adalah proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar
4.    Besar cepat rambat bunyi (v) jika frekuensi konstan 288 Hz adalah 307,584 m/s.
5.    Besar cepat rambat bunyi (v) jika frekuensi konstan 341 Hz adalah 420,794 m/s.
Sumber: herehereisit



Anda sedang membaca LAPORAN FISIKA KOLOM UDARA,  baca juga LAPORAN BIOLOGI UJI MAKANAN 


Sekian artikel LAPORAN FISIKA KOLOM UDARA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel LAPORAN FISIKA KOLOM UDARA dengan alamat link https://praktikum-laporan.blogspot.com/2012/09/laporan-fisika-kolom-udara.html
Facebook Twitter Google+

0 Comments

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Populer Minggu ini

  • Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
    Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
    Laporan Praktikum Rangkaian Listrik PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif...
  • Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama
    Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama
    Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai konsep Pengendalian Hama Terp...
  • LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL TUMBUHAN (Sel Gabus dan Sel Bawang Merah)
    LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL TUMBUHAN (Sel Gabus dan Sel Bawang Merah)
    TUJUAN ·          Mengamati struktur sel gabus dan sel bawang merah TEORI Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana ...
  • Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
    Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
    laporan praktikum Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut A. TUJUAN Mengamati bentuk dan struktu...
  • Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
    Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
    Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau A.             TUJUAN 1.       Mengukur panjang tubuhan kacang hijau yang tumbuh di t...

Label

Aliran Air Archimedes Asam Atom Baterai Benda Besi Bunyi Cahaya Darah Data Efek Peltier Elektrolisis Elektromagnetik Entalpi Enzim Fermentasi Fitokimia Flow Meter Garam Gaya Magnetik Gelombang Gen Gesekan Getaran Gravitasi Hambatan Listrik Hewan Hidrolisis Hukum ingenhousz Kadar Gula Kalor kecepatan Konstanta Dielektrik Kontrasi larutan Korosi Laporan Praktikum larutan LED Listrik Logam Magnet Makanan Manusia Massa Massa Jenis Mikrobiologi Mikroskop modulus elastisitas Natrium Osmosis Pakaian Pegas Pengukuran Percepatan Perpindahan Panas pH larutan pH Meter Piknometer Pupuk Rangkaian LC Rangkaian RC Reaksi Rekayasa Reproduksi Resonansi sach Sel Senyawa Snell Spektrometer spektrum Suhu Tali Tanah Titik Beku Titik Lebur Tumbuhan Turbin Air Udara Unsur Zat cair

Arsip Blog

Copyright Laporan Praktikum - All Rights Reserved