Laporan Praktikum

Select Menu
  • Home

cari di blog ini

Home » Rekayasa » Laporan Rekayasa Akuakultur 1

Selasa, 23 April 2013

Laporan Rekayasa Akuakultur 1

Admin
Add Comment
Rekayasa
Selasa, 23 April 2013
Laporan Rekayasa Akuakultur 1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Rekayasa akuakultur adalah cabang ilmu yang mempelajari kegiatan budidayaspesies air bernilai ekonomis penting dan sistem produksi yang digunakan. Aspek rekayasa teknik budidaya bertujuan untuk menerapkan teori matematis dan konseprekayasa untuk pengembangan sistem produksi yang efektif dengan penekanan pada penggunaan simulasi untuk kontrol kualitas air dan kegiatan produksi. Kondisi lingkungan, pakan dan pemupukan merupakan komponen penting dari produksi.Sistem rekayasa pada umumnya menggunakan operasi pengolahan air untuk menjamin kualitas lingkungan yang baik bagi kultivan. Sistem resirkulasi air juga merupakan aspek penting dari usaha ini, dengan penekanan pada kualitas air, kadar oksigen, dan jumlah pakan. (Anonim, 2011)
Kegiatan budidaya terus tumbuh dengan cepat seiring perkembangan konsep rekayasa akuakultur. Rekayasa akuakultur membutuhkan pengetahuan tentang aspek umum sepert isumber dan treatment air, pengetahuan mengenai unit produksi, sistem pemberian pakan, kebutuhan nutrisi kultivan, instrumentasi, monitoring, transportasi ikan dan penanganan limbah (Anonim, 2011)
Keberhasilan usaha budidaya ikan sangat ditentukan oleh ketepatan pemilihan lokasi. Lokasi tambak/kolam harus menjanjikan masa depan yang baik untuk budidaya secara berkelanjutan dan lestari. Lokasi budidaya erat kaitannya dengan kualitas lingkungan yang secara langsung berpengaruh terhadap proses produksi. Di dalam memilih lokasi yang akan digunakan dalam usaha budidaya yang perlu diperhatikan adalah faktor teknis dan faktor non teknis.

1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan praktikum menentukan luas kolam adalah :
1. Dapat merangkai autolevel pada tripod dan melevelkan alat dalam waktu tidak lebih dari 3 menit
2. Dapat mengambil data bentuk kolam dengan dengan berbagai alat dan kemudian memplot datanya dalam kertas grafik dengan skala tertentu
3. Dapat menghitung luas kolam dengan beberapa cara (hasil kali panjang dengan lebar, menghitung jumlah kotak berskala tertentu, dan menimbang berat gambar kolam yang berskala tertentu.
Sedangkan manfaat yang didapatkan selama melakukan praktikum adalah dapat menghitung luas kolam, dapat menggunakan alat auto level dan alat meteran (measuring tape) untuk menentukan lokasi kolam dan menentukan arah dari titik-titik sudut kolam.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan budidaya terus tumbuh dengan cepat seiring perkembangan konsep rekayasa akuakultur. Rekayasa akuakultur membutuhkan pengetahuan tentang aspek umum sepert isumber dan treatment air, pengetahuan mengenai unit produksi, sistem pemberian pakan, kebutuhan nutrisi kultivan, instrumentasi, monitoring, transportasi ikan dan penanganan limbah (Anonim, 2011)
Bagi pengusaha budidaya perikanan/petani ikan, pengetahuan tentang luas kolam yang digarap sangatlah penting untuk diketahui. Dengan mengetahui beberapa luas kolam yang diusahakan serta bagaimana morfologi kolamnya, maka sudah tentu cara pengelolaannya juga akan lebih mudah. Hal ini sangat dimungkinkan karena dengan mengetahui luas kolam ataupun volume air kolam, maka pemberian jumlah kapur, pupul, padat tebar, pakan dan sebagainya mudah diatur (Mulyadi dan Niken, 2012).
Ilmu ukur adalah ilmu pengetahuan dan teknik mengenai penentuan titik secara akurat titik dan lokasi pada permukaan bumi dan jarak serta sudut diantaranya (Wongsotjitro,1980)
Oleh karenanya, pengetahuan tentang bagaimana menentukan luas kolam baik yang bentuknya teratur maupun yang tidak berturan perlu diketahui atau dipelajari (Mulyadi dan Niken, 2012). Ada beberapa cara untuk menghitung luas kolam. Untuk kolam yang bentuknya teratur, cukup dihitung dengan jalan mengkalikan panjanh x lebar/tinggi (bentuk empat persegi panjanh/jajaran genjang) atau panjang alas x ½ tinggi (bentuk segi tiga) atau jumlah sisi sejajar/2 x tinggi (bentuk trapesium).
Pengetahuan mengenai perancangan dan pembuatan kolam bagi ahli pemeliharaan ikan atau petani ikan sangatlah penting untuk kesuksesan dan keberhasilan suatu usaha pemeliharaan ikan. Kegagalan usaha budidaya perikanan sering kali disebabkan karena pemilihan lokasi serta design kolam kurang tepat.
Lensatic compass adalah alat penetu arah compass yang dilengkapi dengan alat alidade berupa celah yang tengahnya terbagi oleh seutas kawat dan dibagian sisi lainnya dilengkapi dengan sebuah lensa oculer.
Ukuran pita atau pita pengukur ( Measuring Tape) adalah bentuk fleksibel penguasa. Ini terdiri dari pita kain, plastik, fiber glass, atau strip logam dengan tanda-tanda linear-pengukuran. Ini adalah alat ukur umum. Its fleksibilitas memungkinkan untuk ukuran panjang besar untuk mudah dibawa dalam saku atau toolkit dan izin satu untuk mengukur sekitar kurva atau sudut. Hari ini di mana-mana, bahkan muncul dalam bentuk miniatur sebagai fob gantungan kunci, atau item kebaruan. Surveyor menggunakan pita pengukur dalam panjang lebih dari 100 m (300 + ft)



Download  |  Sumber


Sekian artikel Laporan Rekayasa Akuakultur 1 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Laporan Rekayasa Akuakultur 1 dengan alamat link https://praktikum-laporan.blogspot.com/2013/04/laporan-rekayasa-akuakultur-1.html
Facebook Twitter Google+

0 Comments

Kotak Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Populer Minggu ini

  • LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL TUMBUHAN (Sel Gabus dan Sel Bawang Merah)
    LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL TUMBUHAN (Sel Gabus dan Sel Bawang Merah)
    TUJUAN ·          Mengamati struktur sel gabus dan sel bawang merah TEORI Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana ...
  • Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama
    Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama
    Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai konsep Pengendalian Hama Terp...
  • Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
    Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
    Laporan Praktikum Rangkaian Listrik PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif...
  • Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
    Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
    laporan praktikum Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut A. TUJUAN Mengamati bentuk dan struktu...
  • Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
    Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
    Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau A.             TUJUAN 1.       Mengukur panjang tubuhan kacang hijau yang tumbuh di t...

Label

Aliran Air Archimedes Asam Atom Baterai Benda Besi Bunyi Cahaya Darah Data Efek Peltier Elektrolisis Elektromagnetik Entalpi Enzim Fermentasi Fitokimia Flow Meter Garam Gaya Magnetik Gelombang Gen Gesekan Getaran Gravitasi Hambatan Listrik Hewan Hidrolisis Hukum ingenhousz Kadar Gula Kalor kecepatan Konstanta Dielektrik Kontrasi larutan Korosi Laporan Praktikum larutan LED Listrik Logam Magnet Makanan Manusia Massa Massa Jenis Mikrobiologi Mikroskop modulus elastisitas Natrium Osmosis Pakaian Pegas Pengukuran Percepatan Perpindahan Panas pH larutan pH Meter Piknometer Pupuk Rangkaian LC Rangkaian RC Reaksi Rekayasa Reproduksi Resonansi sach Sel Senyawa Snell Spektrometer spektrum Suhu Tali Tanah Titik Beku Titik Lebur Tumbuhan Turbin Air Udara Unsur Zat cair

Arsip Blog

Copyright Laporan Praktikum - All Rights Reserved