LAPORAN PRAKTIKUM DIFUSI DAN OSMOSIS
A. DIFUSI
Tujuan praktikum : Mengamati dan mempelajari proses difusi.
Landasan teori
: perpindahan molekul terlarut dari konsentrasi tinggi (hipertonik) ke
konsentrasi rendah (hipotonik) hingga mencapai konsentrasi yang seimbang
(isotonis).
Ø Alat dan bahan :
ü Gelas ukur 200ml 2 buah
ü Air 200ml
ü Pipet 1 buah
ü Stopwatch 2 buah
ü Alat pengaduk 1 buah
ü Larutan biru mentilen : 3 tetes
Ø Cara kerja
i. Mengisi gelas beker dengan air sebanyak 200 ml
ii. Meneteskan larutan biru mentilen ke dalam beker gelas, amati penyebaran warnanya lalu hitung waktunya.
iii. Melakukan lagi percobaan diatas dengan cara setelah meneteskan larutan langsung di aduk
Ø Hasil praktikum
NO
|
LARUTAN
|
WAKTU YANG DIPERLUKAN SAMPAI WARNA MERATA
|
|
|
TANPA DIADUK
|
DIADUK
|
1.
|
LARUTAN BIRU MENTILEN
|
27 MENIT 20 DETIK
|
13 DETIK
|
Ø Analisa
Larutan
yang dibantu di aduk memerlukan waktu 13 detik untuk menyebar karena
dengan kita mengaduk larutan tersebut akan membuat ukuran partikel pada
larutan tersebut mengecil dan mudah untuk menemukan keseimbangan,
sedangka larutan yang dibiarkan merata dengan sendirinya membutuhkan
waktu 27 menit 20 detik, larutan ini membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk menyebar karena ukuran partikel tersebut lebih besar dari ukuran
partikel yang diaduk sehingga untuk mencapai keseimbangan membutuh waktu
yang cukup lama.
Ø Kesimpulan
Larutan yang di bantu dengan di aduk lebih cepat merata dari pada dengan larutan yang di biarkan merata dengan sendirinya.
Ø Diskusi
1) Dari manakah arah pergerakan cairan ? jelaskan
Cairan
setelah diteteskan bergerak dari atas ke bawah kemudian keatas lagi dan
menyebar, pergerakan cairan diatas dilakukan hingga cairan tersebut
menemukan keseimbangan terhadap air dengan gerak acak yang dnamakan
GERAK BROWN
Gambar pergerakkan cairan tanpa diauduk
2) Manakah waktu yang lebih cepat digunakan hingga sampai warna merata ? mengapa demikian
Larutan
lebih cepat merata dengan diaduk karena dengan kita mengaduk ukuran
partikel di cairan tersebut lebih kecil dari pada larutan yang dibiarkan
merata dengan sendirinya sehingga larutan yang di aduk lebih cepat
seimbang dengan air tersebut jadi, larutan tersebut lebih cepat merata.
3) Apakah yang dimaksut dengan difusi ? beserta contoh
Difusi
adalah pergerakkan molekul-molekul zat terlarut yang bergerak dari
larutan hipertonik ke larutan hipotonis hingga mencapai isotonic, dengan
atau tanpa melalui membran semi permeabel.
Contoh :
Penyemprotan parfum yang aromanya dapat menyebar ke seluruh ruangan
Tinta yang dengan sendirinya dapat menyebar ke air
Sirup yang dengan sendirinya menyebar ke air
Gula yang dengan sendirinya menyebar ke air
Garam yang dengan sendirinya menyebar ke air
B. OSMOSIS
Tujuan praktikum : Mengamati dan mempelajari proses osmosis.
Landasan teori
:Perpindahan molekul pelarut dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke
konsentrasi tinggi (hipertonik) hingga mencapai konsentrasi yang
seimbang (isotonis).
Ø Alat dan bahan
ü Kentang 3
ü Pisau 1
ü Gelas ukur 200ml 3
ü Pinset 3
ü Larutan gula 5% dan 30% 100ml
ü Aquades 100ml
ü Timbangan 1
ü Penggaris 1
ü Tisu
ü Pelubang gabus 1
Ø Cara kerja
i. Membuat potongan kentang dengan pemotong gabus dengan ukuran panjang sama.
ii. Menimbang masing-masing potongan kentang dan mencatatnya.
iii. Menyiapkan 3 buah gelas ukur, dan memberi kode A, B, C
iv. Menuang air 100ml ke gelas ukur A, larutan gula 5% ke gelas ukur B, larutan gula 30% ke gelas ukur C.
v. Masukkan masing-masing potongan kentang ke dalam masing-masing larutan secara bersamaan. Tunggu hingga 15 menit
vi. Mengambil semua potongan kentang secara bersamaan, kemudian mengeringkan dengan tisu.
vii. Menimbang kembali kentang tersebut dan mencatatnya.
Ø Hasil praktikum
NO.
|
LARUTAN
|
BERAT KENTANG
|
STRUKTUR
|
|
|
SEBELUM DI RENDAM
|
SESUDAH DI RENDAM
|
|
1.
|
AQUADES
|
2,6 g
|
2,7 g
|
BERAT BERTAMBAH 0,1g
STRUKTURNYA KERAS SEDIKIT LUNAK
|
2.
|
LARUTAN GULA 5%
|
2,7 g
|
2.6 g
|
BERAT BERKURANG 0,1g
STRUKTURNYA KERAS
|
3.
|
LARUTAN GULA 30%
|
2,7 g
|
2,5 g
|
BERAT BERKURANG 0,2g
STRUKTURNYA LENTUR
|
Ø Analisa
Pada
gelas beker A kentang mengalami penambahan berat sebanyak 0,1 g hal ini
di sebabkan karena aquades masuk kedalam kentang karena aquades
bersifat hipotonik dari pada kentang yang bersifat hipertonik sehingga
aquades (zat pelarut) masuk ke dalam kentang melalui membran semi
permeabel. Sedangkan pada gelas beker B dan C kentang mengalami
pengurangan berat karna zat pelarut pada kentang keluar karna zat
pelarut pada kentang bersifat hipotonik dari larutan gula yang bersifat
hipertonik sehingga zat pelarut pada kentang keluar.
Ø Kesimpulan
Zat pelarut (air) akan berpindah dari hipotonik ke hipertonik hingga isotonis yang mengakibatkan plasmolisis
Ø Diskusi
1) Apakah ada perbedaan berat potongan kentang sebelum dan sesudah direndam? jelaskan mengapa demikian !
Ada, karena kentang tersebut mengalami peristiwa osmosis, di dalam percobaan ada yang kehilangan berat karena
air pada kentang keluar karna zat pelarut kentang tersebut hipotonis
dibandingkan dengan larutan yang hipertonis, di percobaan tersebut ada
juga kentang yang mengalamipenambahan berat karena air pada
larutan bersifat hipotonik dari zat pelarut yang ada di kentang yang
bersifat hipertonik sehingga air pada larutan masuk ke dalam kentang.
2) Adakah potongan kentang yang mengalami penambahan berat ? jelaskan
Ada
hal ini terjadi pada larutan aquades karena larutan ini bersifat
hipotonik sedangkan zat pelarut di kentang bersifat hiperonik yang
mengakibatkan zat pelarut aquades masuk ke dalam kentang yang
mengakibatkan berat kentang tersebut bertambah.
3) Adakah potongan kentang yang mengalami penguragan berat ? jelaskan
Ada
hal ini terjadi pada larutan gula 5% dan 30% karena larutan ini
bersifat hipertonik sedangkan zat pelarut di kentang bersifat hipotonik
yang mengakibatkan zat pelarut kentang keluar ke larutan gula yang
mengakibatkan berat kentang tersebut berkurang.
4) Dari
ketiga macam larutan perendaman diatas manakah yang selisi beratnya
paling banyak dan manakah yang paling sedikit ? jelaskan!
Selisih
paling banyak terdapat pada larutan gula 30% karena larutan tersebut
mempunyai konsentrasi paling tinggi diantara larutan yang lainnya yang
mengakibatkan air kentang yang keluar semakin banyak. Sedangkan selisih
berat paling sedikit terdapat pada larutan aquades karena larutan ini
mempunyai konsentrasi paling sedikit diantara yang lainnya sehingga
kentang tersebut tidak berkurang airnya malah berat kentang tersebut
bertambah karena zat pelarut pada air masuk ke dalam kentang.
5) Jelaskan pengertian osmosis dan beri contohnya!
Perpindahan
molekl-molekul zat pelarut dari larutan hipotonik ke larutan hipertonik
hingga mencapai isotonis dengan melewati membran semi permeabel
sehinnga menyebabkan krenasi (sel hewan), plasmolisis (sel tumbuhan) dan
hemolisis (sel manusia)
Contoh:
Pembuatan acar
Tangan yang keriput setelah berenang
Perendaman kacang ke air
Perendaman kentang ke air
Membuat asinan