Laporan Praktikum

Select Menu
  • Home

cari di blog ini

Home » Tumbuhan » JARINGAN PENGANGKUT

Selasa, 16 Oktober 2012

JARINGAN PENGANGKUT

Admin
Tumbuhan
Selasa, 16 Oktober 2012
JARINGAN PENGANGKUT

I.TUJUAN
            Mengetahui berbagai tipe berkas pengangkut dan unsur-unsur berkas pengangkut  pada tumbuhan.

II.TEORI
            Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang berperan untuk mengangkut air dan unsure hara dari akar sampai daun, serta mengangkut  hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Berdasarkan fungsinya jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xylem dan floem.
            Xylem adalah jaringan rumit yang terdiri atas berbagai tipe sel.terpenting . Sel yang terpernting adalah unsure pembuluh, yang terdiri atas sel tak hidup yang berfungsi untuk penguat.  Pada xylem terdpaat sel parenkim yang berfungsi  sebagai penyimpan.
            Floem atau pembukuh tapis adalah komponen utama pada jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan dan merupakan  jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup dengan tipe yang berbeda. Penyusun floem adalah unsure tapisan yang membantu pengangkutan hasil fotosintesis.

III.ALAT DAN BAHAN
            Mikroskop, penampang melintang batang Zea mays(awetan),penampang melintang batang Cucurbita sp(awetan), dan Ricinus communis.

IV.PROSEDUR KERJA
1.      Menyiapkan mikroskop.
2.      Menyiapkan preparat membujur Riccinus communis kemudian amati sel trakeida yang berdinding tipis dan ujungnya meruncing, serabut trakeida dengan dinding sel tebal, trakea yang berbentuk seperti tong dengan perforasi pada ujungnya, diganbar dan diberi keterangan
3.      Menyiapkan preparat penampah melintang batang Zea mays dan Cucurbita sp kemudian amati tipe berkas pengangkut, bentuk xylem dan floem, diganbar dan beri keterangan.

V.HASIL PENGAMATAN

·         Pada  batang Zea mays, dengan perbesaran 40x, irisan melintang.
Terdapat : xylem, floem .
Keterangan: bentuk xylem lebih besar daripada floem, letaknya berdanpingan dan ini disebut tipe kolateral tertutup dan tidak dijumpai cambium.
Gambar:









·         Pada batang Riccinus communis, dengan perbesaran 40x dn irisan membujur.
Terdapat: xylem, floem dan trakeida.
Keterangan: xylem dan floem tersebar dan terdpat terakeida terlihat titik-titiknya, tipe berkas pengangkutnya yaitu kolateral tertutup.
Gambar:










VI. PEMBAHASAN
            Pada praktikum kali ini kami bertujuanuntuk mengetahui berbagai tipe berkas pengangkut dan unsure-unsur berkas pengangkut pada tumbuhan. Pertema kami mengamati pada batang Zea mays dengan perbesaran 40x dengan irisan melintang , terdapat xylem dan floem, bentuk xylem lebih besar daripada floem, letkanya berdampingan ini disebut tipe kolateral tertutup dan tidak dijumpai cambium.
Kolateral itu sendiri merupakan , dimana xylem dan floem letaknya saling berdamingan dan umumnya floem disebelah luar xylem .
Yang kedua kami mengamati batang Riccinus cimmunis dengan perbesaran 40x dan irisan membujur. Pada batang Riccinus communis bentuk xylem lebih besardaripada bentuk floem. Floem dan xylem tersebar dan terdapat trakeida terlihat titik-titiknya, tipe berkas pengangkutnya yaitu kolateral tertutup, sama seperti pada batang Zea mays.
Unsure xylem terdiri atas trakea dan trakeida. Sel trakeida tidak berlubang, tetapi terdapt noktah berhalaman diantaranya, sedangkan trakea mempunyai  lubang pada ujungnya. Adanya lubang dari serangkaian sel membentuk seperti pembukuh yang kemudian disebut trakea. Panjang pembuluh terbatas, pada unsure pembuluh hany a satu saja berlubang, sedangkan ujung yang lain tidak. Air mengalir dari trakea dari trakeida ke trakeida dalam pembuluh melalui noktah.
Xylem berperan penting dalam penelitian jaringan tumbuhankarena struktur dan unsurnya sangat penting dalam taksonomi. Trakeida merupakan unsure yang lebih primitive daripada trakea.trakeida yang mengaknak tangga lambat laun akan menjadi trakea yanh berfungsi mengalirkan air sementara trakeida dengan noktah berhalaman melingkar berubah untuk member penyangga sebagai serabut berserat.
            Dalam floem terdapat sel tapisan dan sel pengiring. Sel tapisan dan sel pengiring berasal dari sel meristem yanh sama, sel meristem membelah membujur dan sel yang digasiljkan biasanya yang terbesar, membentuk unsure tapisan dan lainnya yang berkembang secara langsung atau tidak langsunh dengan pembelahan melintang atau membujur lebih lanjut menjadi   sel pengiring, ukuran sel pengiring beragam. Sel pengiring berkembang  pada berbagai sisi floem atau membentuk deretan membujur pada satu sisi saja. Sel pengiring menempel pada floem. Dinding antara sel pengiring dan pembuluh tapisan dan parenkim floem berperan dalam pemeliharaan landaian tekanan dalam floem.
VII.KESIMPULAN
            Jaringan pengangkut terdiri atas xylem dan floem. Xylem berguna untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan floem untuk mengangkut hasil fotosintesis. Dinding sel penyusun xylem menebal dengan penebalan yang berbeda. Ada penebalan yang berbentuk cincin, pilin, menganak tangga dan mamata jala. Bagian yang tua penebalannya berbentuk noktah.
Xylem terdiri dari trakeida dan trakea, sel terakeida tidak berlubang, tetepi terdapat noktah berhalaman. Sementara, trakea biasanya berlubang pada ujung dinding yang disebut bidang perforasi. Floem terdapat diluar xylem. Floem tersusun atas sel tapisan, sel pengiring dan parenkim.   

sumber: yuliyanti005


Sekian artikel JARINGAN PENGANGKUT kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel JARINGAN PENGANGKUT dengan alamat link https://praktikum-laporan.blogspot.com/2012/10/jaringan-pengangkut.html
Facebook Twitter Google+

0 Comments

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Populer Minggu ini

  • Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
    Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
    Laporan Praktikum Rangkaian Listrik PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif...
  • Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama
    Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama
    Laporan Praktikum Pestisida dan Alat Pengendalian Hama I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai konsep Pengendalian Hama Terp...
  • LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL TUMBUHAN (Sel Gabus dan Sel Bawang Merah)
    LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL TUMBUHAN (Sel Gabus dan Sel Bawang Merah)
    TUJUAN ·          Mengamati struktur sel gabus dan sel bawang merah TEORI Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana ...
  • Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
    Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut
    laporan praktikum Gabus Ketela Pohon, Epedermis Bawang Merah, Dan Epitel Rongga Mulut A. TUJUAN Mengamati bentuk dan struktu...
  • Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
    Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
    Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau A.             TUJUAN 1.       Mengukur panjang tubuhan kacang hijau yang tumbuh di t...

Label

Aliran Air Archimedes Asam Atom Baterai Benda Besi Bunyi Cahaya Darah Data Efek Peltier Elektrolisis Elektromagnetik Entalpi Enzim Fermentasi Fitokimia Flow Meter Garam Gaya Magnetik Gelombang Gen Gesekan Getaran Gravitasi Hambatan Listrik Hewan Hidrolisis Hukum ingenhousz Kadar Gula Kalor kecepatan Konstanta Dielektrik Kontrasi larutan Korosi Laporan Praktikum larutan LED Listrik Logam Magnet Makanan Manusia Massa Massa Jenis Mikrobiologi Mikroskop modulus elastisitas Natrium Osmosis Pakaian Pegas Pengukuran Percepatan Perpindahan Panas pH larutan pH Meter Piknometer Pupuk Rangkaian LC Rangkaian RC Reaksi Rekayasa Reproduksi Resonansi sach Sel Senyawa Snell Spektrometer spektrum Suhu Tali Tanah Titik Beku Titik Lebur Tumbuhan Turbin Air Udara Unsur Zat cair

Arsip Blog

Copyright Laporan Praktikum - All Rights Reserved