Laporan Praktikum Pemotongan Pemanfaatan Bahan
Proses Pemotongan bagian Cutting Industri Garmen
I. Maksud dan Tujuan
Agar praktikan mengetahui proses pemotongan di bagian cutting pada industri Garmen.
II. Teori Dasar
2.1 Pemotongan (cutting)
Bagian ini merupakan bagian pertama dalam proses produksi yang mempunyai job utama memotong material meliputi: kain, dan interlining untuk dijadikan komponen yang siap untuk dikerjakan pada proses penjahitan. Perlakuan dan teknik pemotongan setiap kain bervariasi tergantung dari karakteristik kain. Maka dari itu pada bagian ini diperlakukan keterampilan operator yang terlatih dan berpengalaman. Bagian pemotongan bekerjasama dengan bagian pola dan marker. Bagian ini mengawali pekerjaan dengan proses pemeriksaan marker yang meliputi model,ketepatan ukuran,dan jumlah komponen pola. Mesin-mesin yang digunakan dalam bagian pemotongan (cutting) yaitu mesin gelar susun kain/mesin ampar otomatis,mesin cutter (mesin potong manual), straight knife dan mesin potong pita (band knife).
Proses penerimaan bahan baku berupa kain di bagian ini di mulai dengan proses pengiriman bahan baku kain dari gudang bahan baku yang berada di bagian terpisah. Setelah menerima barang dari gudang tersebut, akan dilakukan beberapa tahapan proses diantaranya:
a. Spreading (gelarsusun kain): kain di gelar dan disusun secara manual atau dengan alat bantu berdasarkan karakteristik kain. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat gelar susun kain adalah:
• Kerataan sisi tumpukan kain
• Arah lapisan kain
• Tegangan kain
• Menghindari cacat kain
• Memperhatikan jumlah tumpukan (disesuaikan dengan tinggipisau potong)
b. Cutting (pemotongan): kain dipotong sesuai dengan pola menjadi beberapa komponen. Hal-hal yang harus di perhatikan pada proses pemotongan yaitu:
• Keakuratan dalam pemotongan
Pemotongan harus akurat sesuai dengan pola yang telah digambar pada marker agar pada waktu perakitannya dapat menghasilkan pakaian dengan bentuk yang sesuai dengan model pakaian.
• Kebersihan hasil pemotongan
Kebersihan untuk setiap hasil pemotongan harus selalu dijaga,sehingga tidak menggangu proses berikutnya.
• Ketajaman alat potong
Kondisi ketajaman alat potong yang baik, tentunya akan memperlancar dalam proses pemotongan komponen kain yang akan di potong.
Laporan Praktikum Pemotongan Pemanfaatan Bahan
Sekian artikel Laporan Praktikum Pemotongan Pemanfaatan Bahan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Laporan Praktikum Pemotongan Pemanfaatan Bahan dengan alamat link https://praktikum-laporan.blogspot.com/2014/12/laporan-praktikum-pemotongan-pemanfaatan-bahan.html