TITTLE :
Pengujian enzim katalase
AIM
-
Menyelidiki kandungan enzim katalase pada beberapa bahan
- Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
- Mengetahui serta memahami reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada pengujian
enzim katalase
BASIC THEORY
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam-asam amino. Kebanyakan enzim
berukuran lebih besar dari substratnya. Akan tetapi, hanya daerah tertentu dari
molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substart, yaitu di bagian yang
disebut sisi aktif (active site).
Beberapa enzim memerlukan komponen nonprotein yang disebut gugus prostetik agar
dapat bekerja dalam suatu reaksi. Enzim yang lengkap tersebut disebut holoezim.
Secara kimia, enzim yang langkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu
bagian protein dan bagian bukan protein
Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam asam amino. Bagian protein
bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan
keasaman.Misal : NAD+
Bagian yang bukan protein disebut gugus prostetik, yaitu gugusan yang aktif.
Gugus prostetik yang berasal dari molekul anorganik disebut kofaktor, misalnya
besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa organic kompleks
disebut koenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin (vitamin B1), riboflavin
(vitamin B2), asam pantotenat (vitamin B5), niasin (asam nikotinat), piridoksin
(vitamin B6), biotin, asam folat dan kobalamin (vitamin B12).
Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida (H_2 O_2) yang
tidak baik bagi tubuh makhluk hidup menjadi air (H_2 O) dan oksigen (O_2) yang
sama sekali tidak berbahaya. Selain itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga
menguraikan zat-zat oksidatif lainnya seperti fenol, asam format, maupun
alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia.
Katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Enzim ini diproduksi oleh sel
di bagian badan mikro, yaitu Perioksisom Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard
yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan
orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.
Enzim katalase dari mamalia seperti manusia, ataupun sapi, ataupun mikroba
moderat (jamur) misalnya, hanya dapat berfungsi di antara suhu 37-40 derajat
celcius. Jika suhu terlalu rendah
( < 10 C) , maka enzim ini akan berhenti bekerja, tetapi tidak mengalami
kerusakan (Inaktif) dan akan bekerja kembali jika suhu telah normal. Jika suhu
terlalu tinggi ( >40 C), enzim ini akan mengalami denaturasi sehingga tidak
dapat dipakai kembali.
Reaksi-reaksi yang berlangsung didalam tubuh makhluk hidup terjadi pada suhu
270 C, misalnya pada tumbuhan dan pada tubuh hewan berdarah dingin; atau pada
suhu 370, misalnya pada tubuh hewan berdarah panas.Pada suhu tersebut proses
oksidasi akan berjalan lambat.Agar reaksi-reaksi berjalan lebih cepat
diperlukan katalisator.Katalisator adalah zat yang mempercepat reaksi tetapi
zat tersebut tidak ikut bereaksi. Katalisator didalam sel makhluk hidup disebut
biokatalisator atau enzim.
Pada umumnya, pH optimum enzim berkisar antara 6-8. Namun, beberapa
pengecualian dapat terjadi. Contonya pada lambung manusia, pepsin akan bekerja
optimum pada pH 2. Perubahan pH yang cukup tajam juga dapat menyebabkan enzim
mengalami denaturasi.
TOOLS AND UTENSIL
-
Rak Tabung Reaksi
- Ekstrak Hati
- Tabung Reaksi
- HCl
- Cawan Petri
- NaOH
- Gelas Kimia
- Air Suling
- Pipet Tetes
- Es Batu
- Kaki Tiga dan Kasa
- H2 O2
- Pembakar Spirtus
- Ekstrak JantungLidi dan Korek Api
- Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica)
- Spatula
- Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya)
WORK STEP
- Membuat
ekstrak hati, ekstrak jantung, ekstrak daun pepaya dan esktrak kunyit dari
bahan-bahan alami.
- Menuangkan
ekstrak hati pada tabung reaksi A ekstrak jantung pada tabung reaksi B, ekstrak
daun pepaya pada tabung reaksi C dan ekstrak kunyit pada tabung reaksi D ke
masing-masing setinggi 1centimeter.
- Menambahkan
lima tetes H2 O2 pada tabung reaksi A, selanjutnya tabung resksi ditutup
dengan ibu jari. Mengamati perubahan yang terjad. Setelah satu menit, kemudaian
memasukan bara api dari lidi membara ke dalam tabung reaksi secara capat.
- Mengamati
nyala api pada lidi tersebut. Melakukan perlakuan yang sama pada tabung reaksi
yang lain dan mencatat segala perubahan yang terjadi pada tabel pengamatan.
- Membersihkan
tabung reaksi dari sisa-sisa perlakuan yang pertama.
- Melakukan
langkah kerja nomer dua.
- Melakukan
langkah kerja nomer tiga namun sebelum ditetesi H2 O2 ditetesi terlebih
dahulu dengan HCl. Lalu, membersihkan tabung reaksi dari sisa-sisa perlakuan
kedua.
- Melakukan
langkah kerja nomer dua.
- Melakukan
langkah kerja nomer tiga namun sebelum ditetesi H2 O2 ditetesi terlebih
dahulu dengan NaOh. Lalu, membersihkan tabung reaksi dari sisa-sisa perlakuan
ketiga.
- Melakukan langkah kerja nomer
dua.
- Melakukan langkah kerja nomer
tiga namun sebelum ditetesi H2 O2 tabung reaksi diletakkan di dalam larutan
es batu yang melebur. Lalu, membersihkan tabung reaksi dari sisa-sisa perlakuan
kedua.
- Melakukan langkah kerja nomer
dua.
- Menyusun alat pemanas air yang
terdiri dari pembakar sepirtus, kaki tiga, kasa dan gelas kimia.
- Setelah air mendidih, melakukan
langkah kerja nomer tiga namun sebelum ditetesi H2 O2 tabung reaksi
diletakkan di dalam air yang mendidih. Lalu, membersihkan tabung reaksi dari
sisa-sisa perlakuan kedua.
DISCUSSION
Dalam menguji Enzim Katalase kami menggunakan empat variabel yaitu Ekstrak
Kunyit, Jantung, Hati dan Ekstrak Daun Pepaya serta ke empatnya diuji dalam
lima susana yaitu netral, asam (HCl), Basa (NaOH), suhu tinggi, suhu rendah.
Ekstrak Kunyit
Dalam percobaan kami , Ekstrak kunyit dalam berbagai suasana sama sekali tidak
menunjukan adanya enzim katalase. Ini dibuktikan ketika kami memasukan bara api
ke dalam tabung reaksi, bara api tidak menyala. Apabila variabel tersebut
mengandung Enzim Katalase maka akan ada reaksi H2 O2+ H2 O+O2
Ekstrak Jantung
Jantung merupakan salah satu variabel yang mengandung Enzim Katalase. Ini
dibuktikan ketika kami melakukan percobaan dalam suasana netral, bara api
semakin terang. Ini berarti H2 O2 yang dikatalase oleh jantung sehingga
menghasilkan O2 yang menyebabkan bara api tetap menyala. Dalam suasana suhu
rendah, jantung juga menunjukan adanya Enzim Katalase hanya saja jantung lebih
baik pada suasana netral daripada suhu rendah. Ini dibuktikan bara api yang
menyala lebih terang pada suasana netral daripada suasana suhu rendah. Enzim
Katalase pada jantung hanya aktif pada suasana netral dan suhu rendah saja. Hal
ini dibuktikan pada suasana asam, basa dan suhu tinggi bara api semakin kecil/
padam.
Ekstrak Hati
Dalam suasana apapun hati menunjukan adanya Enzim Katalase, kecuali suasana
suhu tinggi. Hanya saja pada suasana netral hati lebih menunjukan optimal
daripada suasana lain. Perbandingan ketahanan Enzim Katalase dalam berbagai
suasana adalah: asam (1): basa (3) : suhu rendah (2).
Ekstrak Daun Pepaya
Ekstrak daun pepaya adalah variabel yang paling baik Enzim Katalasenya
dibandingkan dengan variabel-variabel lain. Ini dibuktikan ketika kami menguji
Enzim Katalase dalam ekstrak daun pepaya dalam suasana apapun selalu menunjukan
bara api yang paling baik (terang) ini berarti produk O2 dalam Ekstrak daun
pepaya tinggi. Hanya saja dalam suhu tinggi ekstrak daun pepaya tidak menunjukan
adanya Enzim Katalase.
CONCLUSION
Kerja enzim dapat dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :
-
Suhu (temperatur) .Semakin tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat. Tetapi
jika suhu terlalu tinggi atau telah melampaui batas toleransi enzim, enzim akan
mengalami denaturasi / rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
- pH. Enzim katalase hanya dapat bekerja optimal pada pH netral
- Konsentrasi enzim. Pada umumnya konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepata reaksi
- Bahan yang tidak mengandung enzim katalase adalah kunyit.
- Bahan yang mengandung enzim katalase adalah jantung, daun pepaya dan hati.
- Reaksi yang terjadi pada pengujian enzim katalase dengan berbagai bahan ekstrak adalah H2 O2+ H2 O+O2
Sumber:
herehereisit
Anda sedang membaca
Laporan Percobaan Enzim Katalase, baca juga
Laporan Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
Sekian artikel Laporan Percobaan Enzim Katalase kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Laporan Percobaan Enzim Katalase dengan alamat link https://praktikum-laporan.blogspot.com/2012/09/laporan-percobaan-enzim-katalase.html