Laporan Praktikum Reaksi Kimia
I. TUJUAN
Percobaan ini betujuan untuk mengetahiu gejala-gejala terjadinya reaksi kimia.
II. LANDASAN TEORI
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang, yaitu semua yang dapat disentuh, dirasa, dilihat, atau di cium. Massa adalah ukuran kuantitas materi. Contoh beberapa materi mengalami perubahan:
a. Kawat pijar dalam lampu menyala terang jika dialiri arus listrik.
b. Nasi jika didiamkan dalam waktu yang lama.
c. Air jika dipanaskan akan berubah menjadi uap dan jika didinginkan ingga pada suhu 00 c akan menjadi batu es yang padat.
Perubahan materi dapat berupa perubahan fisis dan perubahan kimia, berikut perbedaannya:
a. Perubahan fisis
Perubahan fisis adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Contohnya batu es yang mencair. Pada perubahan fisis, perubahan yang dialami adalah perubahan wujud sedangkan materinya tidak berubah. Beberapa perubahan fisis dapat dilihat pada table berikut.
No. Peristiwa Perubahan Nama Perubahan Contoh
1. Padat menjadi cair Mencair Lilin dibakar
2. Cair menjadi gas Menguap Uap air
3. Gas menjadi cair Mengembun Embun
4. Cair menjadi padat Membeku Batu es
5. Padat menjadi uap Menyublim Kapur barus
b. Perubahn kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru, sehingga pada perubahn kimia ini mengakibatkan hilangnya zat –zat dan terbentuknya zat-zat baru. Misalnya: bila sepotong logammagnesium terbakar dalam suatu bola lampu alat potret, magnesium dan oksigen dalam bola lampu itu musnah.
Contoh lain dari perubahan kimia:
a. Pembusukan makanan
b. Pemucatan warna
c. Peragian
d. Pengkaratan
e. Pembakaran
Dalam reaksi kimia, zat (unsure/senyawa) diubah menjadizat (unsure/senyawa0 lainnya. Kita tidak dapat mengubah satu unsure menjadi unsur lainnya dalam reaksi kimia tetapi, kita dapat membuat zat baru melalui reaksi kimia. Banyak petunjuk yang menunjukkan bahwa suatu reaksi kimia terjadi dihasilkan sesuatu baru yang kasat mata, gas, dilepaskan atau diserapnya kalor dan seterusnya. Zat kimia yang akhirnya berubah disebut reaktan. Sedangkan zat yang terbentuk disebut produk. Persamaan reaksi menunjukkan reaktan dan produk serta faktor-faktor lain seperti ; perubahan energy, katalisator, dan sebagainya. Dalam persamaaan ini tanda panah digunakan untuk menunjukkan bahwa reaksi kimia telah terjadi. Secara umum reaksi kimia mengikuti bentuk berikut;
Reaktan → Produk
Sebagai contoh, ketika kamu menyalakan kompor gas, metana bereaksi dengan oksigen diudara untuk menghasilkan karbondioksida dan uap air. Jika kompor tidak dapat memberikan nyala biru kita juga menghasilkan sejumlah besar karbonmonoksida bersama dengan karbondioksida. Persamaan reaksinya;
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2 O
Metana dan oksigen adalah diatom yang terdiri dari dua atom) merupakan reaktan, sedangkan karbondioksida dan air merupakan produk.
Pada reaksi ini semua rektan dan produknya tidak kasat mata, kalor yang di lepaskan merupakan petunjuk adanya reaksi. Reaksi ini merupakan petunjuk adanya reaksi kimia. Reaksi ini menunjukkan contoh dari reaksi eksotermis yaitu reaksi yang melepaskan kalor. Namun ada beberapa reaksi yang menyerap kalor disebut dengan reaksi endotermis.
Beberapa jenis reaksi kimia yang umum terjadi berdasarkan pada apa yang terjadi saat reaktan berubah menjadi produk adalah:
1. Reaksi penggabungan
Pada reaksi penggabungan dua atau lebih reaktan akan membentuk satu produk, reaksi natrium dan klorin yang membentuk natrium klorida.
2Na + Cl2 → 2NaCl
2. Reaksi penguraian
Reaksi penguraian merupakan kebalikan dari reaksi penggabungan. Pada reaksi penguraian senyawa tunggal dipecah menjadi dua zat yang lebih sederhana.
Contoh reaksi penguraian:
a. Penguraian air menjadi gas hidrogen
2H2O → 2H2 + O2
b. Penguraian gas hidrogen peroksida membentuk gas oksigen dan air.
2H2O2 → 2H2O + O2
3. Reaksi penggantian tunggal
Pada reaksi pengantian tunggal unsur yang lebih aktif menggantikan unsur lain yang kurang aktif dari suatu senyawa. Sebagai contoh, jika kamu memasukkan logam Zink kedalam larutan Tembaga (II) Sulfat, Zink akan menggantikan Tembaga, seperti yang ditunjukkan pada reaksi berikut:
Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu
4. Reaksi pembakaran
Reaksi pembakaran terjadi ketika satu senyawa, biasanya yang mengandung karbon bergabung dengan gas oksigen diudara. Proses ini umumnya disebut pembakaran. Kalor adalah produk yang paling berguna dari sebagian besar reaksi pembakaran.
Contohnya:
C3H8 + SO2 → 3CO2 + 4H2O
5. Reaksi penggantian ganda
Pada reaksi penggantian ganda, atau sering juga disebut dengan reaksi metatesis dua spesies (biasanya ion) digantikan. biasanya, reaksi ini terjadi dalam larutan dan akan terbentuk padatan yang tidak larut (reaksi pengendapan) atau air (reaksi netralisasi).
a. Reaksi pengendapan
Pembentukan padatan yang tidak larut dalam larutan.
Contohnya:
KCl + AgNO3 → AgCl + KNO3
K+ Cl- + Ag+ NO3- →Ag+ Cl- + K+ NO3-
b. Reaksi netralisasi
Jenis lain dari reaksi penggantian ganda adalah reaksi antara asam dan basa. Reaksi penggantian ganda ini disebut reaksi netralisasi yang membentuk air.
Contohnya:
H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O
2H+ SO42- + 2Na+ 2OH- → 2Na+ SO42- + 2H2O
2H+ + 2OH- → 2H2O atau H+ + OH- → H2O
III. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
1. Tabung reaksi 7 buah
2. Penjepit tabung 2 buah
3. Thermometer 1 buah
4. Gelas ukur 2 buah
b. Bahan
1. Larutan K2Cr2O7 1M
2. Larutan NaOH 1M
3. Larutan HCl 1M
4. LarutanPb(NO3)2 1M
5. Larutan KI 1M
6. Serbuk pualam (CaCO3 )
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Sekian artikel Laporan Praktikum Reaksi Kimia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Laporan Praktikum Reaksi Kimia dengan alamat link https://praktikum-laporan.blogspot.com/2014/12/laporan-praktikum-reaksi-kimia.html